Artikel Kesehatan

Bedanya Rematik dan Asam Urat

Bedanya rematik dan asam urat yang tak sedikit orang menganggap kalau rematik serupa dengan asam urat. Alasannya keduanya sama-sama menyebabkan masalah pada sendi berupa rasa nyeri. Padahal, asam urat dan rematik adalah dua keluhan kesehatan yang berbeda, lho. 

Lantas, apa bedanya rematik dan asam urat? Singkatnya, rematik adalah penyakit yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada otot atau sendi. Sedangkan asam urat atau gout sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.

Mau tahu lebih jauh mengenai bedanya rematik dan asam urat? Yuk, simak ulasan selengkapnya di bawah ini. 

Rematik Memiliki Beragam Jenis

Perbedaan rematik dan asam urat sebenarnya beragam. Kalau asam urat merupakan penyakit tunggal, sedangkan rematik terdiri dari beragam jenis. Ada rheumatoid arthritis, lupus, hingga sindrom Sjogren. Kira-kira terdapat lebih dari 100 jenis rematik. 

Namun, rheumatoid arthritis menjadi salah satu jenis yang paling umum terjadi. Rematik jenis ini merupakan peradangan sendi akibat sistem imun yang keliru menyerang jaringannya sendiri. 

Pengidap rheumatoid arthritis bisa mengalami peradangan yang bisa menghancurkan jaringan persendian dan bentuk tulang. Hati-hati, kondisi ini bisa membatasi aktivitas sehari-hari, seperti sulit berjalan atau menggunakan tangan. 

Meski kaki dan tangan adalah bagian tubuh yang paling sering terserang, tapi penyakit ini juga bisa menjangkiti tubuh bagian lainnya. Misalnya paru-paru, kulit, mata, atau pembuluh darah.

Lalu, seperti apa sih gejala rheumatoid arthritis? 

  • Kekakuan

Sendi yang terdampak rheumatoid arthritis bisa terasa kaku. Misalnya jika tangan yang terpengaruh, mungkin kamu tidak dapat sepenuhnya menekuk jari atau mengepalkan tangan. Kekakuan sering memburuk di pagi hari atau setelah periode tidak aktif.

  • Rasa sakit

Nyeri sendi yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis biasanya berupa nyeri yang berdenyut-denyut dan nyeri. Kondisi ini umumnya makin memburuk di pagi hari dan setelah periode tidak aktif. Rasa sakit biasanya terjadi pada kedua sendi di sisi kanan dan kiri, secara simetris namun dengan keparahan yang berbeda. 

  • Bengkak, hangat, dan kemerahan

Lapisan sendi yang telah terserang rheumatoid arthritis bisa meradang, sehingga menyebabkan persendian membengkak, dan menjadi panas serta lembut saat disentuh. Pada beberapa orang, pembengkakan keras yang disebut rheumatoid nodules juga dapat terjadi di bawah kulit di sekitar sendi yang terdampak. 

Asam Urat, Menyerang Sendi Hingga Demam

Dalam keadaan normal asam urat yang terlalu tinggi biasanya akan larut dalam darah dan keluar melalui urine. 

Namun, dalam kondisi tertentu tubuh dapat menghasilkan asam ini dalam jumlah berlebih, atau mengalami gangguan dalam membuang kelebihan asam urat. Imbasnya, kadar asam urat akan menumpuk dalam tubuh. Kondisi ini yang akan memicu nyeri dan bengkak pada sendi-sendi tubuh.

Lantas, seperti apa gejala asam urat yang bisa menyerang pengidapnya?

  • Pada kebanyakan kasus, hanya satu atau beberapa sendi yang terpengaruh. Sendi yang sering terdampak umum jempol kaki, lutut, atau pergelangan kaki. Terkadang banyak persendian menjadi bengkak dan nyeri.
  • Serangan pada sendi ini dapat hilang dalam beberapa hari, tetapi dapat kembali lagi dari waktu ke waktu. Serangan berikutnya seringkali bertahan lebih lama.
  • Sendi tampak merah, terasa hangat atau lembut, serta membengkak.
  • Rasa sakit mulai secara tiba-tiba, sering terjadi pada malam hari. Nyerinya dapat menjadi parah, seperti berdenyut, terasa remuk, atau menyiksa.
  • Demam (tidak selalu).

Hati-hati, jangan sekali-kali meremehkan asam urat. Pasalnya, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi serius.

 

Sumber: halodoc.com

Dilihat : 393 kali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button