Gorengan oh Gorengan …
Fakta-fakta Mengerikan Seputar Gorengan
(dari berbagai sumber)
Siapa yg tak mengenal gorengan ? Saya rasa semuanya saat ini di indo (baca: Indonesia) pasti deh tau, ini karena gorengan dianggap sebagai jajanan yang enak, murah, dan cukup mengenyangkan untuk dimakan sehingga banyak orang sering membelinya. Dan tak sedikit orang malah menjadi hobi makan gorengan. Sebenarnya kalau kita lihat bahan baku gorengan itu sendiri menyehatkan loh kawan. Seperti tempe, tahu, pisang, ubi, singkong, sayuran, dan lain – lain. Lalu kenapa dari beberapa penelitian, menunjukan bahwa gorengan kurang baik untuk kesehatan jika di konsumsi terlalu banyak dan sering. Apa penyebabnya? Mari kita ulas secara mendalam mengenai fakta gorengan.
Fakta tentang Gorengan
#Bahaya Akrilamida
Berdasarkan penelitian yang didanai oleh Lembaga di Swedia menunjukan bahwa makanan yang banyak mengandung karbohidrat, seperti kentang, singkong dan ubi yang di proses dengan digoreng terbukti dapat merangsang pembentukan senyawa karsinogenik (pemicu kanker) bernama akrilamida.
Sementara bahan pangan yang direbus atau dikukus ternyata hanya mengandung sedikit senyawa akrilamida, sehingga tak berbahaya bagi kesehatan. Akrilamida merupakan senyawa kimia, yang umum dipakai di laboratorium. Selain itu pada umumnya diluar negeri Akrilamida dipakai untuk mengumpulkan kotoran dalam proses permurnian air minum pada PAM.
#Akrilamida berpotensi menimbulkan tumor, merusak DNA atau materi genetik juga merusak sistem reproduksi, mengganggu tingkat kesuburan serta dapat mengakibatkan keguguran. Jadi untuk ibu hamil yang terkontaminasi akrilamida banyinya berpotensi lahir cacat.
#Bahaya Minyak Jelantah
Kualitas minyak jelantah menurun dari minyak goreng baru. Minyak jelantah mengeluarkan kandungan polimer yang dapat terserap dalam makanan berupa asam lemak trans. Dan dalam minyak jelantah terdapat zat radikal bebas, seperti peroksida dan epioksida yang mutagen dan karsinogen sehingga berisiko terhadap kesehatan manusia. Misalnya saja, gangguan peroksida pada minyak jelantah mengakibatkan pemansana suhu tinggi hingga menggangu kesehatam, terutama yang berhubungan dengan metabolisme kolesterol.
#Bahaya Gorengan di Campur Dengan Plastik
Banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab melakukan kecurangan dengan menggunakan plastik yang dimasukan pada minyak panas yang digunakan untuk menggoreng makanan agar gorengan terlihat lebih menarik dan lebih tahan lama. Desas-desus soal adanya jajanan gorengan berplastik mulai banyak diketahui oleh orang dari sejak lama. Temuan lapangan membuktikan jajanan gorengan berplastik ternyata bukan sekedar desas-desus. tak sedikit penjual gorengan yang menggoreng pisang, singkong, tempe atau pun bakwan tidak saja dengan minyak goreng, tapi juga kantung plastik, sedotan atau bahkan dirijen plastik. Bahan-bahan plastik ini digoreng terlebih dahulu dengan minyak panas hingga meleleh, baru kemudian produk gorengan dimasukkan. Hasilnya… gorengan menjadi renyah lebih lama dan sangat gurih. Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak sejak menerapkan teknik ini.
#Bahaya Kertas Bekas Pembungkus Makanan
Kertas bekas seperti koran, majalan atau ketas yang sudah tercampur tinta sangat berbahaya bagi tubuh manusia karena di dalam tinta terdapat timbal yang bersifat racun. ” Bila terkena panas atau minyak gorengan, tinta dapat larut dalam makanan” Ungkap M Ali Bata Harahap.
#Bahaya Kantong Plastik Kresek Hitam Pembungkus Gorengan
Kantong plastik kresek hitam adalah hasil dari daur ulang plastik- plastik bekas. Selain karena tidak hygienis ( kita tidak pernah tahu sebelumnya plastik- plastik bekas itu digunakan untuk membungkus apa ) kantong plastik kresek hitam bila digunakan untuk mewadahi langsung makanan akan melepaskan bahan-bahan berbahaya kedalam makanan, yang akhirnya dapat menimbulkan kanker dan kegagalan ginjal.
Nah berarti bukan pada bahan bakunya yang membuat tidak sehat, tapi disebabkan pada prosesnya, caranya, bahan menggorengnya seperti minyak, pembungkusnya dan ulah penjual itu sendiri yang tidak bertanggung jawab dengan menambahkan plastik untuk menggoreng gorengan. Lalu apa aja efek yang ditimbulkan jika kita terlalu banyak dan sering mengkonsumsi gorengan ?
Bahaya Mengkonsumsi Gorengan Bagi Kesehatan
#Picu Kanker Usus Besar
Salah satu penyebab terjadinya kanker usus besar (kanker kolon) adalah akibat pola makan yang salah. Ternyata sering mengonsumsi gorengan dan juga daging merah bisa memicu terjadinya kanker usus besar. Dr Aru menuturkan dalam membuat gorengan biasanya menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang-ulang sehingga mengandung racun dan juga radikal bebas. Selain itu minyak sendiri juga bisa memicu terbentuknya asam empedu di dalam usus, asam empedu ini bisa mengiritasi usus.
#Menyebabkan Nyeri Dada
Nyeri dada atau heartburn merupakan sensasi terbakar pada dada yang sering menjadi parah pada saat mengambil posisi berbaring atau membungkuk. Heartburn disebabkan oleh bergeraknya asam lambung ke dalam esofagus (saluran makanan yang mengalirkan makanan dari mulut ke lambung). Cara terbaik menghindari masalah tersebut dengan mengurangi asupan gorengan dan ganti dengan masakan yang dikukus atau direbus.
#Picu Tukak Lambung ( Ulcer )
Tukak lambung merupakan luka yang terjadi di sekitar bagian dalam lambung atau usus yang menyebabkan rasa nyeri pada sistem pencernaan. Penyakit ini disebabkan bakteri yang disebut Pylori. Gorengan menyebabkan keasaman dan ulkus di perut Anda. Jadi, menghindari konsumsi junk food dapat mengurangi masalah perut.
#Gangguan Pencernaan
Merasa tidak nyaman di perut merupakan gejala dari adanya gangguan di pencernaan. Walaupun gangguan perut ini bukan masalah kesehatan yang sangat serius, tetapi sangat umum dialami banyak orang. Gangguan pencernaan terjadi karena makanan berlemak yang sangat asam dan berat pada perut. Jika Anda mengunyah makanan dengan baik, maka menjadi mudah dicerna dan dapat mengurangi masalah perut Anda.