Tips Sehat

Mengatasi Penyakit Gondok

penyakit-gondokKelenjar tiroid terdiri dari dua lobus, satu di sebelah kanan dan satu lagi disebelah kiri. Keduanya dihubungkan oleh suatu struktur yang dinamakan isthmus atau ismus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pir. Kelenjar ini terdapat di leher bagian depan di bawah jakun.

Sel tiroid adalah satu-satunya sel dalam tubuh manusia yang dapat menyerap iodin atau yodium yang diambil melalui pencernaan makanan. Iodin ini akan bergabung dengan asam amino tirosin yang kemudian akan diubah menjadi T3 (triiodotironin) dan T4 (tetraiodotiroksin). Dalam keadaan normal pengeluaran T4 sekitar 80% dan T3 15%. Sedangkan yang 5% adalah hormon-hormon lain seperti T2. T3 dan T4 inilah yang biasa disebut hormon tiroid.
Salah satu fungsi hormon tiroid adalah mengatur metabolisme tubuh, mengatur perkembangan saraf dan mengatur pertumbuhan.

 

Tiroid dapat mengalami pembesaran seperti adanya kista koloid atau jenis pembesaran lainnya. Akibat dari pembesaran itu maka dapat menyebabkan hipertiroid (kelebihan hormon tiroid), eutiroid (hormon tiroid normal) atau hipotiroid (kekurangan hormon tiroid). Selain itu pembesaran tiroid juga bisa menyebabkan desakan pada organ disekitarnya (tenggorokan maupun kerongkongan), sehingga mengganggu saat bernafas ataupun menelan.

 

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid kurang aktif dan menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid. Hipotiroid yang sangat berat disebut miksedema.

Penyebab yang paling sering ditemukan adalah tiroiditis Hashimoto. Pada tiroiditis Hashimoto, kelenjar tiroid seringkali membesar dan hipotiroidisme terjadi beberapa bulan kemudian akibat rusaknya daerah kelenjar yang masih berfungsi.

Penyebab kedua tersering adalah pengobatan terhadap hipertiroidisme. Baik yodium radioaktif maupun pembedahan cenderung menyebabkan hipotiroidisme.

Kekurangan yodium jangka panjang dalam makanan, menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme goitrosa). Kekurangan yodium jangka panjang merupakan penyebab tersering dari hipotiroidisme di negara terbelakang.

 

Gejala

  • Kekurangan hormon tiroid menyebabkan melambatnya fungsi tubuh.
  • Gejalanya ringan dan timbul secara bertahap, Ekspresi wajah menjadi tumpul, suara menjadi serak dan berbicara
  • menjadi lambat, kelopak mata menutup dan mata serta wajah menjadi bengkak.
  • Banyak penderita yang mengalami penambahan berat badan, sembelit dan tidak tahan terhadap cuaca dingin.
  • Rambut menjadi tipis, kasar dan kering; kulit menjadi kasar, kering, bersisik dan menebal.
  • Banyak penderita yang mengalami sindroma terowongan karpal.
  • Denyut nadi bisa melambat, telapak tangan dan telapak kaki tampak agak oranye (karotenemia) dan alis mata bagian samping mulai rontok.
  • Beberapa penderita, terutama yang berusia lanjut, menjadi pelupa, bingung dan pikun.


Hipertiroidisme

Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.

Hipertiroidisme bisa ditemukan dalam bentuk penyakit Graves, gondok noduler toksik atau hipertiroidisme sekunder.


Gejala
Pada hipertiroidisme, apapun penyebabnya, terjadi peningkatan fungsi tubuh:

  • Jantung berdetak lebih cepat dan bisa terjadi kelainan irama jantung, yang bisa menyebabkan palpitasi (jantung berdebar-debar)
  • Tekanan darah cenderung meningkat
  • Penderita merasakan hangat meskipun berada dalam ruangan yang sejuk
  • Kulit menjadi lembab dan cenderung mengeluarkan keringat yang berlebihan
  • Tangan memperlihatkan tremor (gemetaran) halus
  • Penderita merasa gugup, letih dan lemah meskipun tidak melakukan kegiatan yang berat
  • Nafsu makan bertambah, tetapi berat badan berkurang
  • Sulit tidur
  • Sering buang air besar, kadang disertai diare
  • Terjadi perubahan pada mata : bengkak di sekitar mata, bertambahnya pembentukan air mata, iritasi dan peka terhadap cahaya. Gejala ini akan segera menghilang setelah pelepasan hormon tiroid terkendali, kecuali pada penyakit Graves yang menyebabkan gangguan mata khusus.


Pengobatan Alami

Untuk mengobati penyakit tyroid maka harus ditentukan jenisnya, apakah hipertiroid atau hipotiroid, kemudian apakah disertai dengan pembesaran (goiter/struma) atau tidak.

Secara umum ada beberapa herbal yang berfungsi memperbaiki hormon tiroid, antara lain, sidaguri, kumis kucing, ciplukan. Selain itu jika terdapat pembesaran, maka harus disertakan herba anti tumor, seperti mahkota dewa, benalu teh, habbatussauda, mengkudu dll. Jika ingin praktis, sekarang ini sudah terdapat racikan herbal siap minum. Allohu’alam bisshowab.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button