
Nutrisi dan Manfaat Anggur Laut
Nutrisi dan manfaat anggur laut bagi kesehatan. Anggur laut adalah jenis rumput laut yang sering disebut sebagai “green caviar” karena bentuknya menyerupai kumpulan bulir kecil seperti telur ikan. Rasa anggur laut tidak terasa lezat, tetapi juga kaya akan nutrisi yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.
Anggur laut (Caulerpa lentillifera) telah lama dikonsumsi di negara-negara Asia, seperti Jepang, Korea, Tiongkok, Filipina, dan Indonesia, sebagai bagian dari pola makan sehat. Bahkan, beberapa riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan penghasil anggur laut terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok.
Beberapa daerah di Indonesia menyebut anggur laut sebagai latoh, lawi-lawi, atau bulung boni. Jenis rumput laut unik ini biasanya tumbuh di perairan hangat dan dangkal, seperti di sekitar terumbu karang atau dasar laut berpasir.
Anggur Laut dan Kandungan Nutrisinya
Di dalam setiap 100 gramnya, anggur laut mengandung sekitar 40 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:
- 8 gram karbohidrat
- 2 gram serat
- 1,4 gram protein
- 350 miligram kalium
- 100 miligram kalsium
- 12 miligram kolin
- 2 miligram zat besi
- 150 mikrogram folat
Selain itu, anggur laut juga mengandung berbagai jenis asam amino, yodium, vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, dan antioksidan.
Manfaat Anggur Laut untuk Kesehatan
Berkat kandungan berbagai nutrisi tersebut, anggur laut bisa memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh berikut ini:
1. Memperkuat imunitas tubuh
Protein dalam anggur laut mengandung asam amino esensial, termasuk aspartat dan glutamat. Nutrisi ini berperan dalam mengganti antibodi yang rusak dan meningkatkan fungsi optimal sel-sel imun. Dengan begitu, imunitas tubuh menjadi lebih kuat dan tubuh menjadi tidak gampang sakit.
Selain itu, vitamin C pada anggur laut juga bertindak sebagai antioksidan yang dapat membantu melindungi sel imun dari kerusakan akibat radikal bebas. Hal ini membantu tubuh melawan berbagai penyakit, seperti pilek, batuk, dan flu, dengan lebih efektif.
2. Melancarkan pencernaan
Anggur laut mengandung serat dan air yang dapat memadatkan tekstur tinja dan mempercepat pergerakan usus, sehingga sembelit dapat dicegah dan diatasi. Sifat antioksidan dalam anggur laut juga berperan dalam melindungi saluran pencernaan dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mencegah anemia
Kandungan zat besi dan asam folat anggur laut cukup tinggi. Berkat kandungan nutrisi ini, anggur laut bisa mencegah anemia.
Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sementara itu, asam folat dalam anggur laut mendukung pembentukan sel darah merah yang sehat.
4. Menjaga kesehatan jantung
Anggur laut dikenal mengandung kalium, antioksidan, dan serat sehingga bermanfaat untuk mengurangi kolesterol sekaligus menjaga tekanan darah tetap normal. Dengan perannya ini, rumput laut dapat membantu menjaga fungsi dan kesehatan jantung tetap baik.
5. Mencegah penuaan dini
Penuaan dini bisa dicegah dengan konsumsi makanan sehat, seperti anggur laut. Nutrisi pada anggur laut dapat merangsang produksi kolagen di dalam tubuh, yang berperan dalam memperbaiki dan meregenerasi sel-sel kulit dan meningkatkan elastisitas kulit.
6. Mengontrol berat badan
Upaya untuk menurunkan berat badan dapat dibantu dengan konsumsi anggur laut. Jenis rumput laut yang rendah kalori dan kaya serat ini mampu memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebih.
Kandungan vitamin dan mineral pada anggur laut pun mendukung metabolisme tubuh yang optimal. Selain itu, antioksidan di dalamnya membantu mengurangi peradangan yang dapat memengaruhi proses penurunan berat badan.
7. Memperkuat tulang
Untuk memiliki tulang yang sehat, Anda dianjurkan mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalsium. Salah satunya adalah anggur laut. Kalsium dalam anggur laut berperan dalam menjaga kepadatan dan kekuatan tulang, sehingga dapat mencegah risiko terkena osteoporosis seiring bertambahnya usia.
8. Menjaga kesehatan mata
Anggur laut mengandung beta karoten, yaitu zat yang akan diolah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Vitamin A berperan dalam pembentukan rhodopsin, yaitu pigmen di retina yang memungkinkan mata melihat dengan cahaya rendah.
Selain vitamin A, anggur laut juga mengandung kolin dan vitamin C yang dapat melindungi jaringan mata dari kerusakan. Dengan begitu, berbagai bagian mata, seperti kornea mata, akan senantiasa sehat dan dapat berfungsi dengan baik sehingga memungkinkan Anda bisa melihat dengan lebih jelas.
9. Mencegah penyakit tiroid
Anggur laut merupakan sumber alami mineral yodium yang berperan dalam memproduksi hormon tiroid. Hormon tersebut bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme, energi, suhu tubuh, fungsi otak, dan sistem saraf. Kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan pada kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme.
10. Mencegah stunting
Manfaat anggur laut yang juga tidak kalah penting adalah dapat mendukung tumbuh kembang anak dan mencegah stunting. Ini berkat kandungan protein, karbohidrat, serta aneka vitamin dan mineral yang dapat menambah asupan nutrisi anak.
Selain itu, aneka nutrisi di dalam anggur laut juga bisa memperkuat imunitas tubuh anak, sehingga ia akan jadi lebih jarang sakit. Dengan begitu, tubuhnya pun bisa menyerap lebih banyak nutrisi dengan optimal dan terhindar dari stunting.
Anggur laut memiliki rasa segar, gurih, dan sedikit asin, dengan tekstur yang renyah dan kenyal. Anda dapat menikmati anggur laut mentah sebagai lalapan atau menambahkannya ke dalam salad dan sushi. Selain itu, anggur laut juga bisa diolah menjadi urap yang lezat.
Jika Anda ingin membeli anggur laut, perhatikanlah kesegarannya. Pilih anggur laut dengan bola-bola yang berwarna cerah, berkulit kenyal, dan tidak lembek. Hindari anggur laut yang tampak layu, berwarna kecoklatan, atau memiliki bercak-bercak pada permukaannya karena ini menunjukkan kualitas yang kurang baik.
Bahan makanan ini dapat disimpan dalam wadah tertutup di dalam lemari es untuk menjaga kesegarannya. Namun, anggur laut sebaiknya dikonsumsi dalam waktu 1–2 hari setelah disimpan karena kualitasnya bisa menurun seiring waktu.
Sumber: alodokter
Dilihat: 6 kali