
Pola Makan Nabi SAW Bag.1
“Sesungguhnya Tubuhmu mempunyai hak yang harus kamu Penuhi” (Mutafaqun Alaih)
“Berusahalah untuk melakukan hal yang bermanfaat bagimu” (HR Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad)
Keutamaan Halalan Tayyiban
- Menghalalkan yang baik
“….Dan menghalalkan bagi mereka yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk “ (Al Araf (7):157)
- Hindarilah
Makanan daging binatang yang berbahaya daging sudah menjadi bangkai, Darah, Daging Babi, daging Binatang buas, burung buas, Daging dan susu jalalah (pemakai bangkai).
1. Mencapai Ridho Allah SWT
Allah tidak meridhai orang beriman untuk menikmati melainkan sesuatu yang halal, suci dan bersih. Firman Allah : ”Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah Telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.QS Almaidah :88
2. Memberi Kepuasan Jiwa
Kepuasan bagi seorang muslim tidak hanya kepuasan yang jasmani atau lahiriah, tetapi juga kepuasan rohani. Oleh karena itu, seorang muslim dalam makan & mengguna bahan bahan makanan tidak mengukur kualitas dengan melihat ciri-ciri lahiriahnya saja, tetapi juga ciri-ciri rohaniahnya yaitu halal, suci, bersih, dan diridhai Allah.
3. Agar Mustajab Do’a
Nabi Muhammad SAW pernah meninggalkan pesan kepada sahabatnya bernama Sa’ad ra:
”Wahai Saad ! Perbaikilah makanan kamu, niscaya kamu akan dimustajabkan doa”.
Nabi Muhammad SAW dalam hadisnya pernah bercerita tentang seorang lelaki yang kesusahan kerana jauh mengembara, rambutnya kusut masai dan tubuh badannya berdebu. Ia memohon kepada Allah dengan menyeru : ”Wahai Tuhanku! Wahai Tuhanku! Sedang makanan (yang diminum)nya juga haram serta pakaian (yang dipakai)nya juga haram, malah ia diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana hendak di perkenankan (oleh Allah ) doanya?”. (riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah ra)
4. Hidup Diberkati Allah
Keberkatan hidup hanya diperoleh dengan mentaati Allah termasuklah menjauhi yang haram (Takwa). Dengan takwa, manusia akan dilimpahi barakah oleh Allah : ” Sesungguhnya seseorang itu akan terhalang dari rezeki karena dosa yang dilakukannya” (hadis Nabi SAW riwayat Imam Ahmad, Ibnu Majah, al-hakim dari Thauban ra Al-Jami’ as-Saghir, Imam as-Suyuti, hadis no. 1975)
5. Kenikmatan Ibadah
Hamba yang ingin merasakan kenikmatan beribadah hendaklah ia menjaga dirinya dari makanan/barang yang haram karena yang haram itu menjadi pintu kepada syaitan untuk memasuki hati dan merusakkannya sehingga malas untuk beribadah.
6. Keselamatan Akhirat
Keselamatan di akhirat bergantung juga kepada apa yang kita nikmati di dunia. Sabda Nabi SAW: ”Mana-mana hamba yang tumbuh/membesar daging badannya dari makanan yang haram dan riba, maka api neraka lebih utama baginya” (riwayat al-Hafidz Ibnu Mardawaih dari ’Ata’ dari Ibnu ’Abbas ra)
7. Senantiasa Yakin
Makanan halal mendapatkan keyakinan pada diri karena berada di pihak yang benar, benar pada pandanggan Allah, benar pada pandangan manusia. Orang yang makanan haram haram atau syubhat ia senantiasa dalam keraguan karena di hantui perasaan bersalah & berdosa kepada Allah.
Rejeki Yang Halal
Setiap pagi antara doa yang pernah dibaca oleh Nabi Saw ialah ”Ya Allah Wahai Tuhanku Aku memohon kepada Engkau Ilmu yang bermanfaat rejeki yang baik dan Amal yang diterima”.
Waktu pagi adalah permulaan hidup kita merancang kehidupan untuk kita Dalam doa diatas Rasulullah mengajarkan kita supaya memberikan fokus kepada kita kepada 3 hal:
- Ilmu yang bermanfaat
- Rejeki yang baik yaitu yang bersih dan halal
- Amalan yang diterima Allah