Tips Sehat

Sayuran Penting Buat Tubuh

sayuran yukSayuran jenis apapun, banyak sekali manfaatnya untuk kesehatan. Kabar gembiranya adalah, sayuran hijau asli Indonesia yang berharga murah dan bahkan sering dijadikan pagar hidup ternyata juga kaya antioksidan.Senyawa antioksidan alami berupa senyawa fenolik (tokoferol, flavonoid, asam fenolat), senyawa nitrogen (alkaloid, turunan klorofil, asam amino, dan amina), atau karotenoid seperti asam askorbat.

Berikut adalah 11 jenis sayuran atau lalapan yang mengandung senyawa antioksidan alami yang banyak dijumpai di sekitar kita atau mungkin bahkan kita telah menggunakannya dalam menu makanan sehari-hari:

1. Katuk (Sauropus androgynus)
Tanaman berdaun kecil-kecil dan sering dijadikan pagar ini, selain bagus untuk meningkatkan jumlah produksi ASI bagi ibu menyusui, ternyata juga mengandung flavonoid tinggi, yaitu 831,70 miligram per 100 gram.

2. Kenikir (Cosmos caudatus)
Pohon yang memiliki bunga cantik berwarna-warni ini memiliki kandungan total flavonoid 420,85 miligram per 100 gram dan total fenol 1225,88 miligram per 100 gram.

3. Kedondong cina (Polyscias pinnata)
Pohonnya sering dijadikan tabulampot karena mudah ditanam, cepat berbuah dan bisa jadi penghias rumah. Daun kedondong juga sering direbus untuk dijadikan lalapan teman nasi hangat dan sambal. Total flavonoid yang terkandung di dalamnya adalah 358,17 miligram per 100 gram.

4. Beluntas (Pluchea indica)
Perdu yang sering dijadikan pagar hidup dan bahan jamu tradisional ini mengandung fenol sebesar 1030,03 miligram per 100 gram. Selain itu, tanaman ini sudah terkenal sebagai pengusir bau badan yang ampuh.

5. Mangkokan (Nothopanax scutellarium)
Selain dimasukkan ke dalam masakan, orang jaman dulu juga memanfaatkan daun mangkokan untuk memperindah rambut perempuan. Namun ternyata, tanaman perdu ini juga berguna sebagai antiopksidan alami karena memiliki kandunngan fenol sebesar 669,30 miligram per 100 gram.

6. Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan)
Sering juga disebut honje, asam cekala, kincung, kantan atau siantan. Rasanya sedikit asam namun segar. Sering digunakan dalam masakan, tanaman berbunga merah dan cantik ini juga dapat menghilangkan bau badan, memperbanyak produksi ASI dan pembersih darah kandungan. Antioksidan daunnya jauh lebih tinggi dibandingkan di bunga dan rimpangnya, namun yang paling sering dikonsumsi adalah bunganya, baik yang masih kuncup ataupun yang sudah mekar.

7. Kemangi (Ocimum sanctum)
Tanaman perdu berbau wangi khas ini selain mengandung antioksidan, juga kaya provitamin A. Setiap 100 g daun kemangi terkandung 5.000 SI vitamin A. Kemangi termasuk sayuran yang banyak mengandung mineral kalsium dan fosfor, yaitu sebanyak 45 dan 75 mg per 100 g daun kemangi. Kemangi mengandung minyak atsiri yang dapat digunakan untuk mengusir nyamuk, mengatasi gangguan pencernaan, gangguan kepala (sakit telinga, demam, saluran hidung, migrain), gangguan otot (kejang-kejang atau kram), bahkan gangguan saraf (kecemasan, depresi, histeria, lemah saraf, dan insomia).

8. Antanan atau pegagan (Centella asiatica)
Tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah ini selain mengandung antioksidan juga kaya mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan zat besi.
Tanaman merambat ini juga sangat kaya manfaat, telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah, membersihkan dan melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretik), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan, meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stres dan depresi.

9. Poh-pohan (Pilea trinervia)
Tanaman berbunga kuning cantik ini selain kaya antioksidan, juga memiliki kalsium tinggi, fosfor, besi, vitamin A, vitamin C, vitamin B1.

10. Daun ginseng (Talinum paniculatum)
Selain flavonoid, ginseng atau yang sering disebut som Jawa ini juga mengandung saponin, dan tanin. Akar dan daunnya dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh. Yang pasti bagian daun mengandung vitamin A yang cukup tinggi, serat dan beragam mineral penting lainnya.

11. Krokot / Gelang (Portulaca oleracea)
Meskipun memiliki memiliki kandungan flavonoid terkecil diantara 10 sayuran lain yang sudah disebutkan diatas yaitu hanya 4,05 miligram per 100 gram, namun krokot memiliki kandungan kimia lain serta vitamin seperti KCl, KSO4, KNO3, nicotinic acid, tanin, saponin, vitamin A, B, C, l-noradrenalin, noradrenalin, dopamin, dopa.

Krokot sudah dikenal luas sebagai tanaman obat yang bermanfaat untuk penyembuhan disentri, diare akut, radang usus buntu akut, radang payudara, wasir berdarah, reumatik, keputihan, gangguan saluran kencing, hepatitis, cacingan dan sesak napas.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button