Tips Sehat

Terapi Gurah Hidung untuk Kesehatan

terapi-gurahOwner Rumah Sehat Herbaholistik, Nagrak, Sukabumi, Nursiami Rahmat Prihantoro, M.Hajjam atau Rahmat Bekam menuliskan dalam artikelnya tentang tata cara atau proses terapi gurah hidung secara tradisional adalah mula-mula pasien dalam keadaan terlentang dengan kondisi tenang dan santai, lalu ditetesi hidungnya dengan ramuan Gurah.

“Kemudian, pasien disuruh tengkurap. Khasiat ramuan tadi akan membuat semua syaraf tubuh bereaksi menekan, mendorong dan mengeluarkan lendir kotor yang mengandung kuman penyakit, virus, bakteri dan kotoran lainnya,”bebernya. Ditambahkannya, lendir akan keluar lewat rongga hidung, mulut, maupun air mata.Proses Gurah ini, imbuhnya, tidak sakit (relatif dan tergantung ketenangan pasien) dan hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam untuk sekali Terapi Gurah.

Pantangan Setelah Bergurah

Agar mendapatkan hasil optimal, setelah menjalani terapi gurah secara umum pasien disarankan menghindari/berpantang.” Di antaranya sambal atau yang bersifat pedas, es atau yang bersifat dingin, makanan gorengan/berminyak, merokok, soft drink , minuman beralkohol, makanan yang mengandung zat pengawet, dan lain sebagainya seminim-minimnya 1 sampai dengan 7 hari,”paparnya.

Rahmat Bekam optimis Dengan melakukan terapi gurah secara rutin dan istiqomah minimal 2 kali atau 4 kali dalam setahun (sesuai jadwal pergantian musim alam) sangat bermanfaat membantu membesarkan volume paru-paru untuk menghisap oksigen dengan jumlah lebih besar, membuat nafas lebih panjang, sehingga bermanfaat menjadikan suara menjadi: merdu, bersih, halus dan empuk. Sangat cocok bagi qori’-qoriah, mubaligh, dosen, dan lain sebagainya.

Selain itu, imbuhnya, dengan bergurah secara rutin dan istiqomah akan membuat suara menjadi kuat, keras, nyaring, lantang dan panjang. ” Sehingga cocok bagi ahli pidato, penceramah, reporter, pengkhotbah, protocol, pembawa acara/MC, guru, dosen, dan juga insa Allah dapat mengobati untuk penyakit penyakit,”paparnya.

Menurutnya gangguan saluran pernafasan, di antaranya TBC, asma, sesak napas, mengguk dan penyakit paru-paru. Sakit kepala, mudah pusing, stress, migrain. Flu, alergi debu, pilek menahun, dan lain sebagainya, gangguan saluran percernaan, di antaranya membersihkan lambung dan usus besar sebagai awal pemicu timbulnya berbagai penyakit, dan lain sebagainya, melarutkan lendir dan jamur serta kerak/ kotoran yang menempel pada lapisan/ selaput paru-paru bagian dalam dan luar. “Kemudian, membersihkan semua kotoran-kotoran yang ada pada kandung kemih/ kandung kencing, menghancurkan batu ginjal dan batu pada kantong seni/ kencing, dan mencegah dan membantu proses pengobatan gangguan penyakit : sesak nafas, batuk kering, batuk basah, brochitis, flek paru-paru, iritasi paru-paru,”paparnya.

Rahmat Bekam juga menambahkan dalam artikelnya manfaat lain, mencegah dan membantu proses pengobatan gangguan penyakit : sumbatan hidung, pholip, bengkak hidung akibat polusi udara dan bau-auan. Mencegah dan membantu proses pengobatan gangguan penyakit amandel atau tonsil, mencegah dan menetralisir tekanan darah sehingga kondisi darah menjadi normal, mencegah dan membantu proses pengobatan gangguan penyakit kram / kejang, efek over dosis obat-obatan/ zat kimia, dan lain sebagainya dan mencegah dan membantu masalah kesehatan yang berhubungan dengan Pasutri, sehingga keharmonisan suami-istri tetap terjaga, dan lain sebagainya.

Rahmat Bekam menyarankan untuk mengurangi candu rokok dan sangat baik sekali untuk para olahragawan dan perokok berat.

“Kemudian, pasca terapi gurah minum ramuan secara rutin dan istiqomah sesuai yang disarankan, banyak minum air putih minimal tiga liter per hari. Dan bagi yang terapi gurah harus memperhatikan pantangan umum, seperti kurangi atau berpantang total minimal 1 hari sampai 7 hari juga jangan makan makanan yang mengandung minyak berlebihan, sambal (pedas-pedas), es (dingin) , merokok, soft drink , dan minuman beralkohol,”tandasnya.(ditulis oleh Owner Rumah Sehat Herbaholistik, Nagrak, Sukabumi Nursiami Rahmat Prihantoro, M.Hajjam atau Rahmat Bekam/*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button