Tips Mencegah Marah
Diam. Ketika marah, sel-sel saraf akan bunuh diri, sehingga tidak sedikit orang yang melakukan tindakan konyol ketika sedang emosi. Saat sedang marah menimbulkan suasana panas. Sehingga berusaha diam ketika marah, baik lisan maupun anggota badan, segera duduk atau berbaring ketika rasa marah melanda.
Acuhkan. Namanya di dalam kehidupan yang tidak smpurna ini, kita akan menemukan orang-orang yang menyukai anda ataupun yang tidak menyukai kita. Untuk itu, jika ada orang lain ingin membuat anda emosi, maka usahakan memperbaiki hubungan, jika tidak bisa maka lebih baik bersikap acuh (cuek) kepada orang yang ingin membuat anda marah.
Belajar bertoleransi. Kita tidak pernah bisa secara sempurna bisa mengetahui kondisi orang lain, demikian juga orang lain terhadap kita. Untuk itu diperlukanlah rasa toleransi ataupun rasa memaklumi. Jika masalah yang dia buat tidak besar, maka tidak perlu terpancing emosi Berlapang dada saja ketika melihat hal yang menyebalkan tetapi hanya hal yang sepele.
Jangan menyimpan amarah dan dendam. Sifat dendam ini akan membuat sseorang akan sering dalam kondisi mosi yang tinggi, ini tidaklah baik. Dan tidak ada gunanya memikirkan hal-hal negatif yang tidak ada manfaatnya. Karena kapasitas otak kita yang kecil, maka mulai dari sekarang pikirkan hal-hal yang paling penting dan bermanfaat saja.
Intropeksi diri. Jangan hanya “jago” menyalahkan orang lain. Membuka fikiran adalah hal penting untuk melatih tingkat kedewasaan sesorang. Mengintropeksi diri sendiri tidaklah sulit dibandingkan selalu mengkoreksi kesalahan orang lain, dimana itu tidak ada manfaatnya dan hanya membuat anda emosi. Sehingga dengan intropeksi diri, ketika kita yang salah maka segera untuk meminta maaf. Jika kita yang benar, maka bisa memulai merundingkan untuk mengambil jalan keluar yang terbaik.
Curhat. Curhat adalah hal yang penting sebenarnya, tetapi anda harus curhat pada orang yang tepat, orang yang bijak dan tidak “lemes”. Curhat ke orang yang tepat dapat memberikan solusi terbaik, curhat ke orang yang salah tidak memberikan solusi, malah mereka akan membeberkan aib anda dan mengolok-olok anda.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].
BAGAIMANA MENGOBATI AMARAH JIKA TELAH BERGEJOLAK?
Orang yang marah hendaklah melakukan hal-hal berikut:
1. Berlindung kepada Allah dari godaan setan dengan membaca:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”
2. Mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, berdzikir, dan istighfar.
3. Hendaklah diam, tidak mengumbar amarah.
4. Dianjurkan berwudhu’.
5. Merubah posisi, apabila marah dalam keadaan berdiri hendaklah duduk, dan apabila marah dalam keadaan duduk hendaklah berbaring.
6. Jauhkan hal-hal yang membawa kepada kemarahan.
7. Berikan hak badan untuk beristirahat.
8. Ingatlah akibat jelek dari amarah.
9. Ingatlah keutamaan orang-orang yang dapat menahan amarahnya.