Waspada! Sering Marah Bisa Terkena Serangan Jantung
Walaupun sifat suka marah-marah masuk ke dalam kategori psikologi akan tetapi sifat suka marah-marah ini sangat mempengaruhi kondisi fisik tubuh.
Bahkan tak tanggung-tanggung orang yang suka marah maka akan sangat beresiko untuk terkena serangan jantung, yang merupakan salah satu penyakit “super berbahaya” yang bisa menyebabkan kematian.
Dengan begitu, Anda perlu berusaha mengurangi sifat suka marah-marah yang akibatnya fatal itu. Universitas Harvard melakukan penelitian dari tahun 1996 hingga 2013….
…dari waktu yang cukup panjang tersebut terdapat sembilan studi yang dilakukan secara sistematis. Penelitian yang dilakukan mengenai hubungan antara kemarahan dan resiko kardiovaskular.
Dengan menghitung tingkat tahunan serangan jantung pada tiap 10.000 orang dalam populasi, peneliti menentukan resiko terjadinya serangan jantung tergantung dari tingkat resiko kardiovaskular dengan berapa kali mereka meluapkan kemarahan (dalam sehari).
Dilansir Foxnews, Dr Elizabeth Mostofsky (dari Universitas Harvard) mengatakan “Walau resiko untuk mengalami peristiwa kardiovaskular akut dengan satu kali kemarahan itu relatif rendah. Akan tetapi resiko tersebut akan dapat terakumulasi Jika seseorang terlalu sering marah.”
Yang paling beresiko untuk mengalami serangan jantung akibat marah-marah adalah orang yang sebelumnya sudah memiliki beberapa faktor resiko serangan jantung. Seperti salah satunya orang yang sudah mengalami serangan jantung, stroke, atau diabetes,”.
Bagi orang-orang dengan faktor resiko kardiovaskular rendah, dia meluapkan kemarahannya sekali dalam sebulan, maka tingkat tahunan serangan jantung meningkat hanya satu serangan jantung tiap 10.000 orang.
Adapun bagi orang-orang yang memiliki beberapa faktor resiko kardiovaskular, maka tingkat tahunan meningkat menjadi empat serangan jantung tiap 10.000 orang.
Meskipun para peneliti (dari Universitas Harvard tersebut) tidak mempelajari mekanisme di balik hubungan ini (antara marah dan serangan jantung). Mereka mencatat bahwa stres bisa meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah.
Nah, di mana dalam kondisi marah seperti itu akan menyebabkan gumpalan darah dan juga dapat memicu peradangan dalam pembuluh darah. Walaupun paa peneliti belum mengetahui pemicu serangan jantung ini…
…tetapi dugaan kuatnya marah dan stres akan meningkatkan aktivitas pada detak jantung dan tekanan darah, penyempitan pembuluh darah, pemecahan plak, dan pembekuan, hingga menyebabkan serangan jantung. Dengan begitu, marah akan sangat beresiko tinggi terkena penyakit mematikan ini.
(Sumber : http://kesehatantubuh-tips.blogspot.com)