TAPAK DARA (Catharantus Roseus (L. ) G. Don)
Famili : Apocynaceae.
Nama daerah :
Jawa : Kembang sari cina, kembang serdadu, tapak doro, tai lantuan, kembang tembaga, paku rane.
Sumatera : Rutu-rutu, rumput jalang
Asing : —
Cina : Chang chun hua
Sifat Kimiawi : Tumbuhan ini kaya kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain :
• Alkaloid, lebih 70 macam alkaloid pada akar, batang, daun, biji, antara lain : 28 bi-indole.
• Alkaloid anti kanker : vinblastine (VLB), vincristine (VCR), leurosine (VLR)vincadioline, leurosidine, catharanthine, lochnerine.
• Alkaloid berefek hypoglycemic (menurunkan kadar gula darah) : leurosine, catharanthine, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine.
MORPHOLOGY TAPAK DARA
• Asal tanaman dari Amerika Tengah
• Suku kamboja-kambojaan
• Ditanam sebagai tanaman hias.
• Tanaman semak menahun ini hidup di dataran rendah sampai 800 m di atas permukaan laut. dapat tumbuh pada bermacam-macam iklim, baik di tempat terbuka maupun terlindung.
• Tumbuh tegak, banyak bercabang. tinggi mencapai 120 cm. batangnya berkayu pada bagian bawah, bulat, berwarna merah tengguli, berambut halus.
• Daunnya agak tebal, tersusun berhadapan ber¬silang. bentuk bulat telur, pangkal meruncing, bertangkai. kedua permukaan daun beram¬but halus.
• Perbungaan majemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan 5 helai mahkota bunga, bentuknya seperti terompet, berwarna putih, ungu, atau putih dengan warna merah di tengahnya.
• Buahnya buah bumbung berbulu, berisi banyak biji yang berwarna hitam, menggantung pada batang.
• Tanaman ini dapat diperbanyak dengan biji, stek batang atau akar.
EFEK FARMAKOLOGIS :
• Tanaman ini memiliki sifat: rasa sedikit pahit, sejuk, toxic. Antineoplastik (anti kanker), sitostatiska, hipotensif (penenang), menyejukan darah, menghentikan pendarahan.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN :
• Seluruh tanaman segar atau dikeringkan.
CARA BUDIDAYA :
• Perbanyakan tanaman dengan menggunakan biji. Pemeliharaan mudah, perlu cukup air dengan cara penyiraman yang cukup, menjaga kelembaban dan pemupukan terutama pupuk dasar.
CATATAN :
1. Tanaman ini mengandung komponen aktif vinblastine dan leurocristine (vincristine) yang berkhasiat anti kanker pada leukemia 1534, leukemia 1210, AKR leukemia, Ehrlich ascitic liver carcinoma dan walker carcinoma 256. komponen ini menghentikan mitosis sel kanker pada metaphase.
2. Setelah pemakaian vinblastine, biasanya terjadi penurunan sel darah putih (leucopenia) dengan tingkatan yang bervariasi dan kembali seperti semula dalam 1-2 minggu setelah penghentian pemakaian obat. Efek terhadap sel darah merah dan platelet sangat kecil. Sejumlah pasien dapat timbul gangguan nafsu makan dan reaksi pencernaan lainya, seperti mual, muntah, sembelit, dan beberapatimbul gangguan neurologis, susah tidur, sakit kepala, depresi, dan kehilangan reflek dalam.
UNTUK MENYEMBUHKAN :
• KANKER, LIMPA (PENY. HODGKIN), LEUKEMIA, LIMFOSARKOMA, CHORIONIC EPITHELIOMA
Vinblastine 0,1-0,2 mg/kg BB dilarutkan dalam garam fisiologis (normal saline) dengan perbandingan 10 ml untuk 10 mg, iv, sekali setiap 7-10 hari.
Vincristine (leurocristine) 0,02-0,04 mg/kg BB dilarutkan dengan 20 ml glukosa 5 % atau normal saline, iv, sekali setiap minggu.
Tanaman 15 gr direbus dengan 5 gelas air hingga tersisa 1-2 gelas dengan api kecil. Dinginkan, saring, diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. (kapsul 3x 2 kapsul/hari).
• ACUTE LYMPHOCYTIC LEUKEMIA
Tanaman 15 gr, direbus, minum. (kapsul 3x 2 kapsul/hari.
• HIPERTENSI
Tanaman 6 – 15 gr, direbus, minum. (kapsul 3x 1 kapsul/hari, banyak minum).
• KENCING MANIS
Tanaman 6 – 15 gr, direbus, minum. (kapsul 3x 1 kapsul/hari, banyak minum).
• PENDARAHAN AKIBAT PENURUNAN JUMLAH TROMBOCYT (PRIMARY THROMBOCYTOPENIC PURPURA)
Tanaman 6 – 15 gr, direbus, minum. (kapsul 3x 1 kapsul/hari, banyak minum).
CATATAN :
3. Keracunan vincristine bermanifestasi pada sistem syaraf dengan gejala sensasi abnormal, rasa kebas pada tungkai, rasa sakit, kehilangan reflek dalam, rasa lemah, gangguan pergerakan, serak, kelumpuhan kelopak mata (ptosis), penglihatan kembar (diplodia) dll, 20 % penderita botak (alopecia). Menghambat sistem pembuatan sel darah, hemoglobin, platelet, dan sel darah putih menurun 1-2 mg setelah pemakaian obat ini.