Rahasia Alam

Tapak Liman Si Tumbuhan Liar yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Tapak liman adalah salah satu tumbuhan liar yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional. Tanaman ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, seperti meredakan gejala flu, mengurangi nyeri menstruasi, dan mencegah asam urat.

Tapak liman berwarna hijau dengan bentuk daun lonjong dan tepi daunnya tidak rata. Tanaman ini umumnya tersebar di berbagai daerah tropis, termasuk Indonesia. Tapak liman si tumbuhan liar sangat mudah ditemukan karena biasanya tumbuh liar di pinggir jalan, kebun, atau di padang rumput.

Seluruh bagian tapak liman, yaitu akar, daun, dan bunganya, dapat dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Biasanya, daun tapak liman yang sudah matang akan direbus, kemudian air rebusannya diminum. Akar dan bunganya juga diolah dengan cara serupa.

Berbagai Manfaat Tapak Liman

Manfaat tapak liman berasal dari berbagai kandungannya, seperti flavonoid, alkaloid, terpenoid, tanin, saponin, steroid, dan seskuiterpen lakton. Kandungan ini membuat tapak liman memiliki sifat antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Berikut ini adalah beragam manfaatnya:

1. Meredakan gejala batuk dan flu

Tapak liman dapat dimanfaatkan untuk meredakan gejala batuk dan flu. Kandungan saponin pada tanaman ini berperan sebagai pengencer dahak (ekspektoran) dan penekan rasa batuk (antitusif) yang membantu pengeluaran dahak. Selain itu, sifat antimikroba pada daun ini juga dapat melawan bakteri atau virus penyebab batuk dan flu.

2. Menurunkan demam

Tidak hanya meredakan batuk dan flu, tapak liman juga dapat menurunkan demam berkat kandungan flavonoid di dalamnya. Sifatnya yang antiradang juga dapat meredakan gejala lain yang muncul saat demam, seperti sakit kepala atau nyeri otot.

Meski begitu, jangan hanya mengandalkan tapak liman saja untuk menurunkan demam. Perbanyak istirahat dan cukupi asupan cairan untuk mempercepat pemulihan. Anda juga bisa mengonsumsi obat demam, seperti paracetamol atau ibuprofen.

3. Meredakan nyeri menstruasi

Tapak liman juga dapat dimanfaatkan untuk meredakan nyeri saat menstruasi atau yang biasa disebut dismenore. Sebuah penelitan menunjukkan bahwa penggunaan tapak liman sebagai aromaterapi dapat memberikan efek untuk meredakan nyeri dan kram perut saat menstruasi.

Manfaat tersebut diduga berasal dari kandungan flavonoid pada daun tapak liman yang berperan sebagai antiperadangan dan dapat memberikan efek analgesik atau pereda nyeri.

4. Mencegah asam urat

Tapak liman dapat mencegah asam urat. Kandungan flavonoid pada tanaman ini terbukti dapat menghambat enzim xantin oksidase, yaitu enzim yang berperan dalam produksi asam urat dalam tubuh. Dengan begitu, kadar asam urat dalam tubuh dapat normal kembali dan gout pun dapat dicegah.

5. Mencegah disentri

Tapak liman juga dapat mencegah disentri, yaitu infeksi usus yang menyebabkan diare berair disertai darah atau lendir. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman dapat mengambat pertumbuhan dan menurunkan jumlah bakteri penyebab disentri, yaitu Shigella.

6. Mencegah penyakit kronis

Berkat sifat antioksidannya, tapak liman dapat mencegah penyakit kronis. Kandungan flavonoid pada tanaman ini mampu menangkal radikal bebas dan mencegah tubuh dari berbagai penyakit kronis, seperti penyakit Alzhemier, penyakit jantung, dan kanker.

Selain berbagai manfaat di atas, tapak liman juga diklaim memiliki manfaat lain, seperti mengobati sariawan, perut kembung, keputihan, asma, kudis, malaria, edema, anemia, dan bronkitis. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendukung klaim ini.

Beragam manfaat tapak liman dapat diperoleh dengan membuat ramuan dari tanaman ini. Cara mengolahnya, cuci bersih daun tapak liman yang sudah matang, lalu rebus dalam air panas selama beberapa menit. Setelah itu, tuang rebusan air tapak liman ke dalam wadah dan ramuan tapak liman sudah siap untuk diminum.

Selain itu, daun tapak liman juga dapat diolah dengan ditumbuk dan digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang mengalami peradangan atau nyeri.

 

Sumber: alodokter

Dilihat: 27 kali

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button